genggam duniamu dengan ilmu

Kamis, 20 Maret 2014

Pasrah ... ?



Mentari menjadi saksi bisu
Tangisku pecah diantara jejeran bambu
Mengenang butiran-butiran dosa yang kian membelenggu
Jejak-jejak noda yang membekas pilu

Robbi
Apakah rayuanku pada_Mu kurang?
Atau godaan-godaanku pada_Mu berlebihan?
Hingga tak sadarku mengucap keluhan

Rahman
Adakah wajibku tak berbuah?
Atau sunnahku mengundang dosa?
Hingga tercetus sumpah serapah

Rahim
Tak ingin kuterima murka_Mu
Tak mau kusambut azab_Mu
Tak sanggup pula kumasuki  neraka_Mu
Tapi kutak kuasa bila harus berlarut-larut dalam ujian_Mu

Pada_Mu resahku berlabuh
Pintaku satu, airmata ini jatuh hanya untuk_Mu

Yogyakarta, 1122’13, Jum’at, 11:37

suka ... ?



Apa yang kusuka?
kusuka tatapannya yang teduh
melenyapkan kelelahan
menghadirkan keceriaan

Siapa yang kusuka?
kesatria lugu berkacamata
berparas indah nan rupawan
berbalut koko nan sholeh

 


Dimana ku menyukainya?
disudut penuh terjejer buku
dikeresahan yang menggelora
dihati penuh makna

 

Kapan ku menyukainya?
ketika syairnya jatuh ke hati
ketika diamnya dalam menatapku
ketika akhlaknya berbuah manfaat

 

Mengapa ku menyukainya?
karena dia yang terindah
karena dia sang pujangga cinta
karena dia membuatku semakin dekat pada_Nya


 

Bagaimana ku menyukainya?
dengan syair dan melodi
dengan senyum dan perhatian
dengan diam dan memperhatikan


yogyakarta, 12 februari 2013
18:24

Selasa, 19 November 2013

sayap-sayap patah

Lama kunikmati sesak yang terus bersarang di hati
Dengan perih, tangis, gelisah, resah
Akhirnya kutemukan jawabnya
Mungkin ini yang kunanti-nanti
Walau semakin sakit, perlahan dengan  pasti kuterima
Biarlah menjadi cerita yang tak indah
Kuyakini memang semua tak akan berakhir seperti cinderella
Tak juga FTV2 ceria
 Yang ku tahu sekarang, saat ini sayap-sayapku semakin patah
tak mampu lagi terbang tinggi melintasi awan senja
senja, mentari telah pergi
yang kunanti kini purnama menemani..

Allah
cinta sejatiku
maafkan hamba_Mu yang sempat mengabaikan rencana_Mu
kutahu sesuatu telah Engkau persiapkan untukku,
hanya saja saat ini mungkin ke belum mampu menerimanya..

thank's God
for all..


:'( :'( :'(

Senin, 18 November 2013

Ilusi seLasa

Bunda
Berharap ridhomu untukku
Sejenak keluar dari zona nyamanku
Sekejap acuh dari lingkaran imanku

Aku lelah menyebar kebaikan
Pada orang-orang yang tak punya perasaan
Bosan selalu menanam benih persaudaraan
Pada orang-orang yang merusak zaman

Ayah
Ku juga impikan ridhomu
Sedetik berpaling dari wajibku
Sesaat menghindar dari sunnahku

Gelisah menyerangku 'tika menyulam benang kasih
Pada mereka yang tak punya hati
Resah menuntutku saat menyambung tali cinta
Pada penguasa-penguasa yang tak lagi bisa dipercaya

Tak perlu risau anakmu jadi malin kundang
Jangan takut jagoanmu berubah jadi sangkuriang
Karena ridhomu, juga Ridho_Nya
Yang selalu menjaga dimanapun kuberada

Harapku hanya satu
Merasakan apa yang mereka nikmati
Saat tak lagi bernaung dalam dekapan_Nya

Yogyakarta, 11-19'13

Jumat, 08 November 2013

mentari

Mentari 1109
Menyaksikan hatiku kembali terisi sesuatu yang sebelumnya telah kubuang.

Rasa ini jelas hadir lagi. Tapi kali ini tak akan ku delete. Walau harus menahan gejolak, menahan luapan asmara yang ingin membuncah. Sakit, perih kuabaikan. Walau ku tak tahu endingnya bahagia atau semakin membenih luka. Ku nikmati saja.

wa wa wa wa...
:) :) :) :)
Tak tahu harus bagaimana mengungkapkan rasa ini, ingin menyemburkannya kemana?
Seneng banget...  ... ...

Ketemu abang2 KPJ, ++ kenalan sama yang satu daerah ma aku, beribu rasanya. cakep2, baik2, ramah2, + senyumnya itu menyejukkan jiwa.

Cukup.
Tak harus lebih lagi, karena berlebihan itu tak baik. Walau hati ini begitu ingin berlanjut pada hal lebih itu.

Robbi....
Aku harus bagaimana?

Rahman...
petunjuk_Mu begitu kudambakan.  :)