Perjalanan
selalu melahirkan cinta, kenangan, dan sesuatu yang akan membuat kita
kian dekat dengan Allah. Dalam perjalanan itu, tentu kita bertemu dengan
berbagai sosok, karakter dan penampilan yang berbeda-beda antara satu
dan lainnya. Diantara beragam insan tersebut, kutemukan satu adam yang
begitu menawan.
Entah
sejak kapan dimulai. Dia selalu dihatiku, bahkan senyum kecilnya
membuatku sangat bersemangat. Seolah-seolah senyum itu selalu
menungguku. Ksatria lugu berkacamata, menyambut mentari dengan duha,
menenteng kitab dengan balutan koko serta kopiah putih yang selalu
bertengger di kepala. Impian bersamanya pun terselip dalam setiap doa.
Berharap Sang Pemilik Kehidupan mengabulkannya. Dia satu-satunya. Tak
ingin yang lain. Hanya dia.
Tiba
saat lembaran merah jambu sampai ditangan. Tertegun, tak dapat berbuat
apa-apa menyaksikan tinta emas mengukir namanya yang bersanding dengan
nama hawa lain. Seketika meruntuhkan gerbang asmara yang berdiri kokoh.
Menggugurkan benih-benih cinta yang baru tumbuh. Broken heart? Ya. Tak
rela? Tentu. Ikhlas? Entahlah. Gantung diri? Jangan! Jangan sampai tidak
jadi. Hehehe (just kidding).
Sebagian
kita tentu pernah mengalami kejadian di atas. Saat telah menggantungkan
asa setinggi bintang di langit dengan warna-warni pelangi. Tapi
seketika harus landing di gurun pasir. Impian hanya
menyisakan luka yang kian hari semakin bernanah. Mulailah curhat ke
facebook,
maki-maki di twitter, merajuk di blog, dengerin lagu galau. Berharap
dunia memperhatikan. Seolah-seolah hanya kitalah yang mempunyai masalah
di bumi ini.
Sahabat,
setiap sesuatu yang kita miliki tentu akan tiba masanya ia pergi. Entah
itu dalam bentuk barang atau jiwa yang tenang. Tapi yakinlah akan ada
pelangi setelah hujan. Matahari tetap benderang di kala siang. Rembulan
tetap bersinar saat malam datang. Allah akan mengganti dengan yang lebih
baik dari apa yang sebelumnya kita punya. Termasuk rasa cinta yang
datang dan pergi, Allah juga akan menukar dengan cinta yang lebih baik
lagi.
Sahabat, satu hal yang mesti diyakini bahwa cinta tak selamanya
melukiskan hal-hal indah. Cinta adalah alasan seseorang mempunyai
perasaan aneh. Kesedihan adalah cinta, benci adalah cinta, rasa sakit
juga
cinta. Karena seseorang kau terluka dan merasa benci. Cinta seperti
itu, memudar. Setelah beberapa waktu akan dilupakan orang. Saat satu
cinta pergi, maka akan datang cinta yang lain.
Ada
masanya cinta berubah menjadi hal yang paling mengerikan bahkan
dianggap ekstrim. Saat cinta tidak ditujukan pada apa yang seharusnya
dijadikan cinta maka ia menjadi marah. Ketika cinta tidak diberikan pada
sesuatu atau seseorang yang seharusnya menerima cinta, maka ia menjadi
kejam. So, jangan protes saat cinta meninggalkanmu, tak perlu bersedih
dikala cinta pergi menjauh.
Cinta
sejati adalah rasa yang datang dari Allah dan kembali kepada-Nya pula.
Allah selalu memberi cinta sesuai dengan kadar cinta yang kita butuhkan.
Allah beri kita rasa cinta terhadap orang tua yang kita tuangkan dalam
cangkir pengabdian. Allah anugerahkan kepada kita cinta untuk saudara
sesama muslim yang kita hidangkan di atas piring silaturrahim, saling
membantu, mengasihi yang muda, menghormati yang tua. Bahkan Sang Haliq
mengkaruniakan bagi kita cinta yang akan kita kembalikan padanya melalui
sepertiga malam, menyambut senyum mentari dengan duha, melaksanakan
yang wajib, melengkapi dengan sunnah, serta menjauhi, meninggalkan
bahkan melupakan yang maksiat. Begitu indah cinta yang Allah beri pada
hamba-Nya.
So,
kembalikanlah cinta itu pada Pemilik Sejati-Nya. Tempatkanlah cinta
pada ruang yang seharusnya. Hiasi cinta dengan iman dan taqwa. Landasi
cinta karena-Nya. Jika cinta kita pada Sang Maha Pemelihara melebihi
cinta pada ciptaan-Nya niscaya cinta itu akan indah dengan sendirinya
dan menjadi rasa yang menciptakan kedamaian, ketentraman dalam hati dan
jiwa anak-anak manusia. Biarkan Allah yang mengatur kemana karamnya
cinta kita.
yogyakarta, 04/24/2014
Selasa, 03 Juni 2014
Kamis, 03 April 2014
SPMP Lembaga Informal dan Non Formal
Strategi
Pemetaan Mutu bagi Lembaga Informal dan Non-formal
Musim
ini, sudah begitu banyak lembaga-lembaga pendidikan yang berdiri dengan kaki
tangan sendiri, tanpa bantuan atau perintah dari pihak manapun, termasuk
pemerintah. Tapi tetap saja masih banyak kalangan masyarakat yang tidak
menyekolahkan buah hatinya dengan alasan biaya yang begitu besar. Apalagi untuk
masyarakat yang bermukim di wilayah tertinggal.
Tapi,
hal tersebut tak perlu dikhawatirkan lagi. Lembaga-lembaga informal dan
non-formal hadir sebagai pencerah bagi mereka yang tidak kuasa mencicipi bangku
sekolah yang modern. Sesuai dengan isi UUD 1945, lembaga ini ingin turut serta
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Diantaranya ada Madrasah Diniyah dan Taman Bacaan Masyarakat.
Sebagai
ahli manajemen pendidikan, tentunya kita juga ingin lembaga tersebut setara
dengan lembaga pendidikan lainnya yang lebih baik.. Jika kita sebagai
Walikota/Bupati disuatu daerah, strategi yang bagaimana yang akan kita lakukan?
Sebagai contoh, penulis akan menjabarkan tentang strategi pemetaan mutu (akreditasi,
sertifikasi dan evaluasi) pada lembaga informal dan non-formal Madrasah Diniyah
dan Taman Bacaan Masyarakat.
Cekidot … ^_^
Sebagai pembuka, ada tiga jaringan yang
dapat membantu terlaksananya strategi pemetaan mutu, yaitu :
§
Pemerintah
§
Masyarakat
§
Market/pasar
Ø
Pemerintah
Pemerintah adalah
membuat kebijakan mutu tentang Madrasah Diniyah dan Taman Bacaan Masyarakat. Pemerintah
tidak akan terjun langsung ke lapangan, tetapi dapat membentuk Satuan Kerja
yang terdiri dari perwakilan Kemenag, Kemendikbud, maupun Mapenda. Tugas satuan
kerja tesebut adalah :
·
Mengumpulkan Data
·
Mengolah data
·
Menganalisis data
·
Menetapkan langkah yang harus ditempuh untuk mencapai
Kebijakan Mutu.
Ø
Masyarakat
Masyarakat
adalah instansi yang sangat mengerti bagaimana keadaan wilayahnya. Karena
mereka adalah orang yang langsung merasakan baik/buruknya suatu lembaga
pendidikan. Karena itu pemerintah melalui timnya dapat mensurvei langsung
kepada masyarakat, apa yang diinginkan dan apa pula yang sebaiknya tidak ada
disuatu lembaga pendidikan.
Ø
Market/pasar
Tak hanya
masyarakat, market juga mempunyai peranan penting dalam kemajuan suatu lembaga
pendidikan. Baiknya pemerintah juga melakukan pendekatan kepada pihak pasar. Tanpa
bantuan pihak market, pemerintah bias kesulitan mengetahui hal apa yang sedang
menjadi tranding topic atau permasalahan apa yang paling laris dalam lembaga
pendidikan.
Masyarakat
dan market adalah sasaran dalam pengumpulan data.
Setelah ketiga jaringan ini saling berinteraksi dan
terjalin koneksi yang baik, maka langkah selanjutnya menjalankan tugas dari
satuan kerja. Setelah mengumpulkan data yang didapat dari hasil pendekatan pada
masyarakat dan market, pemerintah dalam hal ini Walikota/Bupati bersama timnya
dapat melakukan strategi selanjutnya.
·
Pengolahan Data, yaitu berupa verivikasi dan validasi data yang telah
terkumpul seperti data visi, misi, dan tujuan Madrasah Diniyah maupun TBM,
serta akta pendirian, profil tenaga pendidik, saran prasrana, dan lain-lain.ntuk
memastikan kecukupan data. Selanjutnya diklasifikasi dengan coding dan marking
sesuai kebutuhan. Data visual menjadi ending dalam pengolahan data.
·
Analisis Data, yaitu berupa interpretasi, penilaian, dan penelitian
secara sistematis dan menyeluruh bagi data yang telah diolah. Hal yang menjadi
pertimbangan yaitu adakah keterkaitan antar elemen dan intergrasinya. Setelah
semua proses tersebut berjalan, idealnya dapat direkomendasikan sebagai
perbaikan dan peningkatan hasil bagi Madrasah Diniyah dan TBM. Rekomendasi
tersebut berisi indikator keberhasilan sasaran, target waktu pencapaian
indikator dan penanggungjawab pelaksanaannya.
·
Menetapkan Langkah yang Ingin Dicapai, yaitu bagi Madrasah Diniyah dapat melakukan pembinaan
dan pelatihan bagi tenaga pendidik agar dapat professional dalam menjalankan
amanahnya. Menyelenggarakan kegiatan tentang materi/bahan ajar, metode/cara
mengajar yang efektif dan menarik bagi para guru. Membangun kerjasama antara
pihak Madrasah Diniyah dengan pemerintah kabupaten/kota demi kemajuan lembaga.
Sedangkan bagi Taman Bacaan Masyarakat, dapat melakukan program pelatihan bagi
pengelola TBM tentang cara-cara mengelola lembaga lebih baik lagi. Mengadakan
event-event bagi masyarakat yang berkaitan dengan TBM agar masyarakat mengerti
akan pentingnya membaca. Membantu dalam pendanaan TBM, ikut melengkapi koleksi
bacaan yang diminati masyarakat, serta membantu dalam perbaikan atau
kelengkapan sarana prasarana TBM agar tercipta suasana yang nyaman ketika
membaca.
Demikian strategi pemetaan mutu yang
dapat dilakukan demi kemajuan lembaga informal dan non-formal. Semoga
bermanfaat ^_^
Kamis, 20 Maret 2014
Pasrah ... ?
Mentari menjadi
saksi bisu
Tangisku pecah
diantara jejeran bambu
Mengenang
butiran-butiran dosa yang kian membelenggu
Jejak-jejak noda
yang membekas pilu
Robbi…
Apakah rayuanku
pada_Mu kurang?
Atau
godaan-godaanku pada_Mu berlebihan?
Hingga tak
sadarku mengucap keluhan
Rahman…
Adakah wajibku
tak berbuah?
Atau sunnahku
mengundang dosa?
Hingga tercetus
sumpah serapah
Rahim…
Tak ingin
kuterima murka_Mu
Tak mau kusambut
azab_Mu
Tak sanggup pula
kumasuki neraka_Mu
Tapi kutak kuasa
bila harus berlarut-larut dalam ujian_Mu
Pada_Mu resahku
berlabuh
Pintaku satu,
airmata ini jatuh hanya untuk_Mu
Yogyakarta,
1122’13, Jum’at, 11:37
suka ... ?
Apa
yang kusuka?
kusuka tatapannya yang teduh
melenyapkan kelelahan
menghadirkan keceriaan
kusuka tatapannya yang teduh
melenyapkan kelelahan
menghadirkan keceriaan
Siapa
yang kusuka?
kesatria lugu berkacamata
berparas indah nan rupawan
berbalut koko nan sholeh
Dimana
ku menyukainya?
disudut penuh terjejer buku
dikeresahan yang menggelora
dihati penuh makna
Kapan
ku menyukainya?
ketika syairnya jatuh ke hati
ketika diamnya dalam menatapku
ketika akhlaknya berbuah manfaat
Mengapa
ku menyukainya?
karena dia yang terindah
karena dia sang pujangga cinta
karena dia membuatku semakin dekat pada_Nya
Bagaimana
ku menyukainya?
dengan syair dan melodi
dengan senyum dan perhatian
dengan diam dan memperhatikan
yogyakarta, 12
februari 2013
18:24
18:24
Selasa, 19 November 2013
sayap-sayap patah
Lama kunikmati sesak yang terus bersarang di hati
Dengan perih, tangis, gelisah, resah
Akhirnya kutemukan jawabnya
Mungkin ini yang kunanti-nanti
Walau semakin sakit, perlahan dengan pasti kuterima
Biarlah menjadi cerita yang tak indah
Kuyakini memang semua tak akan berakhir seperti cinderella
Tak juga FTV2 ceria
Yang ku tahu sekarang, saat ini sayap-sayapku semakin patah
tak mampu lagi terbang tinggi melintasi awan senja
senja, mentari telah pergi
yang kunanti kini purnama menemani..
Allah
cinta sejatiku
maafkan hamba_Mu yang sempat mengabaikan rencana_Mu
kutahu sesuatu telah Engkau persiapkan untukku,
hanya saja saat ini mungkin ke belum mampu menerimanya..
thank's God
for all..
:'( :'( :'(
Dengan perih, tangis, gelisah, resah
Akhirnya kutemukan jawabnya
Mungkin ini yang kunanti-nanti
Walau semakin sakit, perlahan dengan pasti kuterima
Biarlah menjadi cerita yang tak indah
Kuyakini memang semua tak akan berakhir seperti cinderella
Tak juga FTV2 ceria
Yang ku tahu sekarang, saat ini sayap-sayapku semakin patah
tak mampu lagi terbang tinggi melintasi awan senja
senja, mentari telah pergi
yang kunanti kini purnama menemani..
Allah
cinta sejatiku
maafkan hamba_Mu yang sempat mengabaikan rencana_Mu
kutahu sesuatu telah Engkau persiapkan untukku,
hanya saja saat ini mungkin ke belum mampu menerimanya..
thank's God
for all..
:'( :'( :'(
Langganan:
Postingan (Atom)